video lucu seorang polisi gorontalo sedang menggila dengan lypshing
Senin, 04 April 2011
setelah beberapa bulan lalu muncul sosok penyanyi lypshing muda dan cantik sinta dan jojo dengan lagu keong racun dan di lanjut beberapa waktu udin kini tak kalah seorang polisi dari gorontalo sedang menggila dengan lypshing lagu india haha lucu dah pokonya.
Dalam Video yang diberi judul polisi gorontalo menggila tersebut tampak seorang brimob yang sedang berseragam tersebut menirukan gaya bintang india Shah Rukh Khan, yang menyanyikan lagu Chaiya Chaiya, yang merupakan soundtrack dari film Sie yang pernah booming di tahun 1998.
sampai saat ini video polisi gorontalo menggila sudah di lihat sampai 100ribu lebih orang indonesia.
polisi gorontalo menggila,polisi gorontalo
Dalam Video yang diberi judul polisi gorontalo menggila tersebut tampak seorang brimob yang sedang berseragam tersebut menirukan gaya bintang india Shah Rukh Khan, yang menyanyikan lagu Chaiya Chaiya, yang merupakan soundtrack dari film Sie yang pernah booming di tahun 1998.
sampai saat ini video polisi gorontalo menggila sudah di lihat sampai 100ribu lebih orang indonesia.
polisi gorontalo menggila,polisi gorontalo
Javahostindo Web Hosting Indonesia
Selasa, 22 Februari 2011Ketika kita ingin mempunyai sebuah website, tentunya kita harus mempunyai perangkat-perangkat yang memadai untuk membangun sebuah website yang berkualitas. Salah satu yang harus dimiliki ketika kita akan membangun sebuah website, kita harus memiliki web hosting dan domain. Apa itu web hosting? Web hosting adalah sebuah source yang berada di server pusat yang digunakan untuk menyimpan file-file website kita. Server ini tidak boleh padam selama-lamanya. Jika padam, maka website tidak akan bisa diakses. Banyak sekali layanan web hosting yang tersedia di internet, baik yang gratisan maupun yang berbayar. Untuk membuat sebuah website yang berkualitas sebaiknya kita menggunakan web hosting yang berbayar. Selain professional, tapi juga keamanan website bisa sangat aman dari gangguan semacam malware dan cracker. Begitu juga dengan domain, banyak sekali layanan yang memberikan sub domain gratis secara cuma-cuma. Saya lebih menyarankan menggunakan domain yang berbayar ketimbang gratisan. Kenapa? Domain berbayar akan terlihat profesional, jika anda memiliki toko online, maka dengan mempunyai domain berbayar pembeli akan mempunyai kepercayaan lebih terhadap anda. Selain itu, domain berbayar adalah TLD (Top Level Domain), ini sangat bagus untuk mendapatkan peringkat di mesin pencari seperti google.
Javahostindo Web Hosting Indonesia Banyak sekali di luaran sana perusahaan webhosting dan domain, tetapi anda harus benar-benar mementingkan kualitas untuk yang satu ini. Website itu seperti rumah anda di dunia maya. Ketika rumah anda buruk, maka anda tidak akan nyaman berada di dalamnya. Untuk urusan webhosting dan domain saya menggunakan layanan dari Javahostindo Web Hosting Indonesia. Mereka adalah penyedia layanan web hosting dan domain yang terbaik di Indonesia. Banyak sekali layanan atau paket produk yang mereka tawarkan. Untuk produk domain, di Javahostindo Web Hosting Indonesia ini sangat lengkap. Mulai dari domain domain ID seperti co.id, ac.id, go.id, or.id, net.id dan banyak lagi. Domain INTL juga tersedia lengkap di sini, seperti .com, .org, .net, .biz. Jadi anda tidak salah jika membeli domain di sini.Produk web hosting juga tidak kalah lengkapnya, dari mulai hosting gratis sampai dengan Dedicated Server. Paket web hosting yang disediakan di sana antara lain : Hosting Gratis, Hosting Streaming, Hosting IIX, Hosting USA dan Hosting Dedicated Server. Selain itu costumer supportnya juga professional. Untuk keterangan dan pemesanan lebih lanjut anda bisa mengunjungi javahostindo.com. hosting streaming radio hosting indonesia
Javahostindo Web Hosting Indonesia
Krenyes Belut Goreng pedas Hong Luang
Minggu, 20 Februari 2011
Penyuka pedas pastinya suka dengan aneka hidangan Szechuan yang serba menyengat ini. Si belut goreng yang krenyes renyah disajikan dengan irisan cabai merah kering. Huah... pedasnya sungguh menyengat lidah! Cocok dimakan bersama sepiring nasi goreng salmon hangat.
Tulisan 'No Pork and No Lard' meyakinkan saya untuk melangkah masuk ke 'Hong Lung'. Resto mungil yang berada di lantai dasar Epicentrum Walk ini terdiri dari perpaduan kayu dan nuansa khas Cina merah cerah. Karena tak terlalu luas, beberapa meja ditempatkan menempel ke dinding.
Dari luar resto, bagian dinding ini sudah menarik perhatian saya dan teman-teman. Dindingnya dipenuhi aneka gambar-gambar khas Cina hingga ke langit-langit, mulai dari Bruce Lee, tulisan-tulisan Cina, dan beberapa foto-foto khas negeri tirai bambu tersebut. Lampu di langit-langit yang terbuat dari lampion merah ikut menambah kental suasana.
Rupanya restoran ini banyak menyajikan menu Szechuan yang terkenal pedas-pedas. Beberapa menu seperti Buncis ala Szechuan, Mi ulang tahun, aneka bebek, seafood, dan sayuran tertera dalam daftar menu. Termasuk beberapa menu klasik seperti Szechuan ayam kung pao dan black pepper beef. Cukup komplet bukan? Untuk makan siang beramai-ramai, restoran ini juga cocok karena menu-menu tersebut dapat di-sharing.
Menu pilihan saya siang itu cukup unik, seporsi belut goreng kering, grilled sirloin, dan nasi goreng salmon XO jadi pilihan. Untuk beberapa menu, tersedia ukuran S untuk small dan L untuk large. Seperti restoran Cina pada umumnya di meja juga sudah tersedia sumpit, piring kecil, sendok dan garpu.
Buat saya nasi goreng salmon XO disajikan dalam porsi yang sangat mengenyangkan jika dinikmati sendiri. Sehingga untuk yang satu ini porsinya pas untuk di-sharing berdua. Grilled sirloin disajikan dengan alas daun selada dan saus pendamping berwarna kecoklatan.
Daging sirloin berukuran cukup lebar, diiris tidak terlalu tipis berwarna cokelat nyaris kehitaman. Saat digigit wah mengejutkan dagingnya nyoss... benar-benar empuk. Bumbunya pun benar-benar meresap sempurna, tanpa dicocol saus gurih pedas yang jadi pendampingnya sudah terasa enak.
Kontras dengan irisan daging belut yang kecil dan terasa krenyes-krenyes enak saat dimakan. Belut goreng bertabur wijen ini jadi favorit saya. Si belut yang digoreng kering disajikan berselang-seling dengan irisan cabai merah kering. Aroma cabai dan bawang putih mendominasi hidangan ini. Buat yang tidak suka pedas hati-hati karena setelahnya perlahan-lahan rasa pedas si cabai Szechuan tiba-tiba akan mengigit lidah. Huahh... pedasnya mantab!
Suapan nasi goreng akan sedikit meredam sengatan si belut. Nasi goreng saus XO ini menyimpan kejutan kecil berupa irisan-irisan daging ikan salmon yang gurih dan lembut. Sepiring nasi goreng dihargai Rp 30.000,00, Grilled Sirloin small Rp 48.500,00 dan Rp 32.500 untuk Belut Goreng. Nah, penyuka hidangan Szechuan yang pedas silahkan mampir!
Via : food.detik.com
Tulisan 'No Pork and No Lard' meyakinkan saya untuk melangkah masuk ke 'Hong Lung'. Resto mungil yang berada di lantai dasar Epicentrum Walk ini terdiri dari perpaduan kayu dan nuansa khas Cina merah cerah. Karena tak terlalu luas, beberapa meja ditempatkan menempel ke dinding.
Dari luar resto, bagian dinding ini sudah menarik perhatian saya dan teman-teman. Dindingnya dipenuhi aneka gambar-gambar khas Cina hingga ke langit-langit, mulai dari Bruce Lee, tulisan-tulisan Cina, dan beberapa foto-foto khas negeri tirai bambu tersebut. Lampu di langit-langit yang terbuat dari lampion merah ikut menambah kental suasana.
Rupanya restoran ini banyak menyajikan menu Szechuan yang terkenal pedas-pedas. Beberapa menu seperti Buncis ala Szechuan, Mi ulang tahun, aneka bebek, seafood, dan sayuran tertera dalam daftar menu. Termasuk beberapa menu klasik seperti Szechuan ayam kung pao dan black pepper beef. Cukup komplet bukan? Untuk makan siang beramai-ramai, restoran ini juga cocok karena menu-menu tersebut dapat di-sharing.
Menu pilihan saya siang itu cukup unik, seporsi belut goreng kering, grilled sirloin, dan nasi goreng salmon XO jadi pilihan. Untuk beberapa menu, tersedia ukuran S untuk small dan L untuk large. Seperti restoran Cina pada umumnya di meja juga sudah tersedia sumpit, piring kecil, sendok dan garpu.
Buat saya nasi goreng salmon XO disajikan dalam porsi yang sangat mengenyangkan jika dinikmati sendiri. Sehingga untuk yang satu ini porsinya pas untuk di-sharing berdua. Grilled sirloin disajikan dengan alas daun selada dan saus pendamping berwarna kecoklatan.
Daging sirloin berukuran cukup lebar, diiris tidak terlalu tipis berwarna cokelat nyaris kehitaman. Saat digigit wah mengejutkan dagingnya nyoss... benar-benar empuk. Bumbunya pun benar-benar meresap sempurna, tanpa dicocol saus gurih pedas yang jadi pendampingnya sudah terasa enak.
Kontras dengan irisan daging belut yang kecil dan terasa krenyes-krenyes enak saat dimakan. Belut goreng bertabur wijen ini jadi favorit saya. Si belut yang digoreng kering disajikan berselang-seling dengan irisan cabai merah kering. Aroma cabai dan bawang putih mendominasi hidangan ini. Buat yang tidak suka pedas hati-hati karena setelahnya perlahan-lahan rasa pedas si cabai Szechuan tiba-tiba akan mengigit lidah. Huahh... pedasnya mantab!
Suapan nasi goreng akan sedikit meredam sengatan si belut. Nasi goreng saus XO ini menyimpan kejutan kecil berupa irisan-irisan daging ikan salmon yang gurih dan lembut. Sepiring nasi goreng dihargai Rp 30.000,00, Grilled Sirloin small Rp 48.500,00 dan Rp 32.500 untuk Belut Goreng. Nah, penyuka hidangan Szechuan yang pedas silahkan mampir!
Via : food.detik.com
Komodo Island as the NEW 7 Wonders of the World
Selasa, 08 Februari 2011Is the rumor true that Komodo Island is the NEW 7 Wonders of the World? Well, it’s still unknown because the island – along with other places – is still in voting process. Sure the Komodo Island has its own specialty, but so do the other places which also have their own specialty and characteristics. Probably the New7wonders foundation has their own reason why they choose the island as one of the nomination.
So, why Komodo Island is the NEW 7 Wonders of the World? Well, from the geographical aspect, the island or “pulau” is unique and exotic. The Komodo Island is a small island located near the West Nusa Tenggara in Indonesia. The island is only inhibited by around 2000 people. The local people there are the descendants from exiled convicts to the small island, and then they mixed with different ethnic of Bugis people from Sulawesi. The island is the part of Komodo National Park, with its most famous star: the Komodo dragon. There’re several possible reasons why Komodo Island is very popular. First, the Komodo Island is located near Nusa Tenggara, which is famous for the diving site, beautiful marine life, and remarkable underwater life.
The second reason for Komodo Island is the NEW 7 Wonders of the World is that the Komodo dragon is rumored to be the only descendant or remain of dinosaurs that are still alive until now. The Komodo dragon got its name from the body shape. It’s the biggest living lizard today. The komodo can grow to 2 or 3 meters of length with 70 kilograms of weight. The unique and gigantic shape has been the indigenous part of the island and also the animals because there are no other animals that come with that size. The komodo also got the name dragon since the physical shape is the closest one to the dragons in Chinese myth or stories. Dragons don’t exist – that’s obvious – but once people see the Komodo dragon, they might think that the mythical creatures come to live.
The third reason is because the komodo is only found in Indonesia, in that particular island of komodo and not anywhere else. There’re various kinds of komodo dragons in the island. The local people call them ora. The animal has great body and scary-looking appearance that make it famous as carnivore animals. The animal might be big and burly, but it can move fast and even run. It can even climb tree. Maybe it’s one of the unique characteristics that make New7wonders foundation choose the komodo as the nominator in voting for Komodo Island is the NEW 7 Wonders of The World.
People should vote and contribute their opinion and support the komodo and also the Komodo Island so the dream of Komodo Island is the NEW 7 Wonders of The World could come true.
Rabu, 26 Januari 2011
Created By :
Administrator
Read Full
0
komentar
Banjir lahar dingin menyeret dua batu, yang menurut kepercayaan masyarakat lokal, memiliki kekuatan ajaib. Batu itu bisa dilihat di Kali Putih, Jalan Raya Magelang-Yogya tepatnya di Desa Jumoyo, Kecamatan Salam. Tak ayal, masyarakat pun geger.
Satu batu berada di pinggir Jalan Raya Magelang-Yogya tepatnya di depan Dusun Gempol yang tenggelam oleh terjangan lahar dingin. Batu yang kedua berada di sebelah timurnya tepatnya 100 meter dari menara BTS yang berada di tengah-tengah Pasar Jumoyo.
Batu pertama berukuran sekitar tinggi 5 meter dan lebar 7 meter. Batu gunung hitam yang memancarkan sinar keputih-putihan itu sempat akan dibawa ke Kota Semarang dengan menggunakan truk.
“Waktu orang Semarang datang ke membawa batu ini, garda truknya patah saat mundur. Dibantu bapak tentara-tentara tetap tidak mampu. Saya bilang kalau mau pindah batu ini harus bilang bilang dulu, minta izin,” tutur Maryudi, warga Desa Gempol kepada detikcom.
Maryudi menceritakan, batu itu sempat ditarik dengan menggunakan tiga alat berat. Namun, alat tetap tidak mampu mengangkat batu aneh itu. Malah selang solar pengeruk putus dan bocor.
“Dibekhoe saja tidak bisa. Penambang di sini tidak ada yang berani mecah batu ini apalagi sampai dijual. Ngangkat saja tidak mampu,” ujar Yudi.
Dipecah Penambang, Batu Menangis
Selain batu besar aneh itu ada sebuah batu lagi yang diyakini warga sebagai batu yang bisa menangis sehingga warga sekitar menyebutnya sebagai “batu menangis”.
Batu ini berukuran hampir sama dengan batu pertama yang berada tepat di pinggir Jalan Raya Magelang-Yogya Km 23. Namun, kalau batu yang pertama hitam keputih-putihan batu yang kedua ini hitam kemerah-merahan.
Bagian bawah batu ini tampak basah selalu dan mengeluarkan air yang tidak henti-hentinya. Bahkan airnya sampai menetes dan menggenangi pinggir Jalan Raya Magelang-Yogya.
"Ini yang disebut warga sebagai batu menangis. Dia mengeluarkan air terus sampai menunjukkan warna kemerah-merahan,”ujar Masriyati, warga Dusun Tlogosari, Desa Jumoyo, Kecamatan Salam.
Batu menangis ketika seorang penambang pasir dan batu yang merupakan warga sekitar, Sutarno, ingin memecah dan menjual batu itu. Namun, saat Sutarno memukul batu malah batu mengeluarkan air tak henti-hentinya.
“Sutarno langsung sakit panas selama tiga hari dan dibawa ke orang pintar disuruh minta maaf lalu sembuh,” cerita Masriyati.
Sampai saat ini keberadaan kedua batu itu tetap dibiarkan oleh warga sekitar. Pasalnya batu berbau mistis itu akan pergi sendiri terseret banjir lahar dingin.
“Warga sengaja membiarkan dua batu itu. Nanti kan akan pergi sendiri jika terjadi banjir lahar dingin kembali. Nanti kan teman-temanya (batu yang lain-red)akan mengajak batu yang sekarang ini pergi,” ujar Maryudi.
sumber : detiknews
Satu batu berada di pinggir Jalan Raya Magelang-Yogya tepatnya di depan Dusun Gempol yang tenggelam oleh terjangan lahar dingin. Batu yang kedua berada di sebelah timurnya tepatnya 100 meter dari menara BTS yang berada di tengah-tengah Pasar Jumoyo.
Batu pertama berukuran sekitar tinggi 5 meter dan lebar 7 meter. Batu gunung hitam yang memancarkan sinar keputih-putihan itu sempat akan dibawa ke Kota Semarang dengan menggunakan truk.
“Waktu orang Semarang datang ke membawa batu ini, garda truknya patah saat mundur. Dibantu bapak tentara-tentara tetap tidak mampu. Saya bilang kalau mau pindah batu ini harus bilang bilang dulu, minta izin,” tutur Maryudi, warga Desa Gempol kepada detikcom.
Maryudi menceritakan, batu itu sempat ditarik dengan menggunakan tiga alat berat. Namun, alat tetap tidak mampu mengangkat batu aneh itu. Malah selang solar pengeruk putus dan bocor.
“Dibekhoe saja tidak bisa. Penambang di sini tidak ada yang berani mecah batu ini apalagi sampai dijual. Ngangkat saja tidak mampu,” ujar Yudi.
Dipecah Penambang, Batu Menangis
Selain batu besar aneh itu ada sebuah batu lagi yang diyakini warga sebagai batu yang bisa menangis sehingga warga sekitar menyebutnya sebagai “batu menangis”.
Batu ini berukuran hampir sama dengan batu pertama yang berada tepat di pinggir Jalan Raya Magelang-Yogya Km 23. Namun, kalau batu yang pertama hitam keputih-putihan batu yang kedua ini hitam kemerah-merahan.
Bagian bawah batu ini tampak basah selalu dan mengeluarkan air yang tidak henti-hentinya. Bahkan airnya sampai menetes dan menggenangi pinggir Jalan Raya Magelang-Yogya.
"Ini yang disebut warga sebagai batu menangis. Dia mengeluarkan air terus sampai menunjukkan warna kemerah-merahan,”ujar Masriyati, warga Dusun Tlogosari, Desa Jumoyo, Kecamatan Salam.
Batu menangis ketika seorang penambang pasir dan batu yang merupakan warga sekitar, Sutarno, ingin memecah dan menjual batu itu. Namun, saat Sutarno memukul batu malah batu mengeluarkan air tak henti-hentinya.
“Sutarno langsung sakit panas selama tiga hari dan dibawa ke orang pintar disuruh minta maaf lalu sembuh,” cerita Masriyati.
Sampai saat ini keberadaan kedua batu itu tetap dibiarkan oleh warga sekitar. Pasalnya batu berbau mistis itu akan pergi sendiri terseret banjir lahar dingin.
“Warga sengaja membiarkan dua batu itu. Nanti kan akan pergi sendiri jika terjadi banjir lahar dingin kembali. Nanti kan teman-temanya (batu yang lain-red)akan mengajak batu yang sekarang ini pergi,” ujar Maryudi.
sumber : detiknews
Langganan:
Postingan (Atom)