Kendati konsentrasi dikacaukan hengkangnya Pierre Njanka, Arema FC masih bias membawa pulang satu poin dari Sport Center Kuantan Singingi, Kuansing, Pekanbaru. Tim berjuluk Singo Edan Manahan tuan rumah PSPS Pekanbaru 1-1 (1-1).
Di pertandingan yang berjalan relatif berimbang, tuan rumah unggul terlebih dahulu melalui April Hadi di menit 23. Sedangkan Arema FC yang tampil penuh semangat, seakan tak terganggu kepergian Njanka, menyamakan skor via tendangan bebas Esteban Guillen menit 37.
“Pertandingan yang tidak mudah. Kami sejak semula tahu sulit mengalahkan PSPS karena mereka selalu bersemangat di kandang. Sebenarnya kita ingin mencetak kemenangan karena sebelumnya dikalahkan Persija. Tapi inilah hasil maksimal kami,” ujar Manager-Coach Arema FC Miroslav Janu.
Miro enggan mengomentari kualitas timnya setelah tidak diperkuat kapten tim Pierre Njanka. Ia ingin publik menilai sendiri bagaimana permainan Roman Chmelo dkk di lapangan. Yang pasti, dirinya tidak tertarik mengulas kasus Njanka terlalu dalam.
Di pertandingan tersebut, Arema sebenarnya memperoleh banyak peluang lewat Roman Chmelo, Noh Alam Shah, maupun TA Musafri. Sayang kurang tenangnya penyelesaian membuat Singo Edan harus puas hanya memasukkan satu gol ke gawang PSPS yang dikawal Dede Sulaiman.
PSPS juga tak mau ditekan begitu saja. Tim berjuluk Asykar Betuah juga menerapkan pola ofensif dan beberapa kali merepotkan pertahanan Arema yang dikomando Leonard Tupamahu. Namun tidak satu pun peluang yang berhasil menemui gawang.
Satu poin sebenarnya tidak begitu bagus untuk tim berstatus juara bertahan. Pasalnya, persaingan di papan semakin keras dan pertandingan kontra PSPS seharusnya berujung kemenangan melihat perbedaan kualitas. Namun mengingat kondisi klub yang masih belum menentu, Miroslav Janu nampaknya masih memaklumi hasil ini.
sumber : bola.okezone.com
0 komentar:
Posting Komentar