backlink generator software

Minggu, 20 Februari 2011

Krenyes Belut Goreng pedas Hong Luang

Penyuka pedas pastinya suka dengan aneka hidangan Szechuan yang serba menyengat ini. Si belut goreng yang krenyes renyah disajikan dengan irisan cabai merah kering. Huah... pedasnya sungguh menyengat lidah! Cocok dimakan bersama sepiring nasi goreng salmon hangat.

Tulisan 'No Pork and No Lard' meyakinkan saya untuk melangkah masuk ke 'Hong Lung'. Resto mungil yang berada di lantai dasar Epicentrum Walk ini terdiri dari perpaduan kayu dan nuansa khas Cina merah cerah. Karena tak terlalu luas, beberapa meja ditempatkan menempel ke dinding.

Dari luar resto, bagian dinding ini sudah menarik perhatian saya dan teman-teman. Dindingnya dipenuhi aneka gambar-gambar khas Cina hingga ke langit-langit, mulai dari Bruce Lee, tulisan-tulisan Cina, dan beberapa foto-foto khas negeri tirai bambu tersebut. Lampu di langit-langit yang terbuat dari lampion merah ikut menambah kental suasana.

Rupanya restoran ini banyak menyajikan menu Szechuan yang terkenal pedas-pedas. Beberapa menu seperti Buncis ala Szechuan, Mi ulang tahun, aneka bebek, seafood, dan sayuran tertera dalam daftar menu. Termasuk beberapa menu klasik seperti Szechuan ayam kung pao dan black pepper beef. Cukup komplet bukan? Untuk makan siang beramai-ramai, restoran ini juga cocok karena menu-menu tersebut dapat di-sharing.

Menu pilihan saya siang itu cukup unik, seporsi belut goreng kering, grilled sirloin, dan nasi goreng salmon XO jadi pilihan. Untuk beberapa menu, tersedia ukuran S untuk small dan L untuk large. Seperti restoran Cina pada umumnya di meja juga sudah tersedia sumpit, piring kecil, sendok dan garpu.

Buat saya nasi goreng salmon XO disajikan dalam porsi yang sangat mengenyangkan jika dinikmati sendiri. Sehingga untuk yang satu ini porsinya pas untuk di-sharing berdua. Grilled sirloin disajikan dengan alas daun selada dan saus pendamping berwarna kecoklatan.

Daging sirloin berukuran cukup lebar, diiris tidak terlalu tipis berwarna cokelat nyaris kehitaman. Saat digigit wah mengejutkan dagingnya nyoss... benar-benar empuk. Bumbunya pun benar-benar meresap sempurna, tanpa dicocol saus gurih pedas yang jadi pendampingnya sudah terasa enak.

Kontras dengan irisan daging belut yang kecil dan terasa krenyes-krenyes enak saat dimakan. Belut goreng bertabur wijen ini jadi favorit saya. Si belut yang digoreng kering disajikan berselang-seling dengan irisan cabai merah kering. Aroma cabai dan bawang putih mendominasi hidangan ini. Buat yang tidak suka pedas hati-hati karena setelahnya perlahan-lahan rasa pedas si cabai Szechuan tiba-tiba akan mengigit lidah. Huahh... pedasnya mantab!

Suapan nasi goreng akan sedikit meredam sengatan si belut. Nasi goreng saus XO ini menyimpan kejutan kecil berupa irisan-irisan daging ikan salmon yang gurih dan lembut. Sepiring nasi goreng dihargai Rp 30.000,00, Grilled Sirloin small Rp 48.500,00 dan Rp 32.500 untuk Belut Goreng. Nah, penyuka hidangan Szechuan yang pedas silahkan mampir!
Via : food.detik.com

0 komentar:

Posting Komentar

 

©  Copyright by Blog Fendi Ta | Template by Blogger Templates | Stop Korupsi Dan Suap di Indonesia | Komodo Island as the NEW 7 Wonders of the World